Friday, May 14, 2010

Bertemu Jodoh di Kereta Penuh Kenangan

Ramalan jodoh, Kesan menaiki KA Parahyangan Bandung-Jakarta PP tidak hanya dirasakan oleh komunitas pecinta KA saja. Penumpang biasa yang rutin menggunakan KA Parahyangan juga memiliki kesan yang berbeda-beda.

Edwin (39) misalnya, mengaku di KA Parahyangan dirinya mendapatkan jodoh. "Saya ketemu dengan Risma, istri saya di kereta api. Itu sekitar tahun 2008," ujar fotografer freelance asal Bandung ini. Ia pun menyayangkan dihentikannya operasi KA Parahyangan karena banyak kenangannya.

Sementara itu, Rismaya (35), istri Edwin juga merasa kehilangan KA Parahyangan. Padahal diakuinya, saat pertama kali berkarier di Jakarta, dia menggunakan KA
Parahyangan.

"Dulu saya ngelamar kerja ke Jakarta bolak-balik pakai KA Parahyangan. Sekarang pun saya sudah kerja jarang pakai travel selalu pakai kereta, kecuali teburu-buru baru pakai taravel," ujar karyawan sebuah bank di Jakarta ini.

Hal senada dinyatakan Suherman (55) yang telah naik KA Parahyangan sejak tahun 1990. Menurutnya dalam setiap perjalanan KA Parahyangan menyimpan banyak kenangan.

"Saya naik dari tahun 1990. Dari jaman tiket 12 ribu sampai sekarang 45 ribu," ujarnya. Hampir setiap Sabtu atau Senin saya pasti bolak balik Bandung-Jakarta
pakai kereta ini.

Momen yang paling berkesan menurut Suherman saat Hari raya Idul Fitri. "Itu kalau pas h

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright by Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009  |  Template by Blogspot tutorial