Kampanye Pemilu Indonesia 2009

Kampanye Pemilu Indonesia sudah ramai dengan berbagai atributnya, saat ini sangat dibutuhkan politisi jujur agar kampanye damai pemilu indonesia 2009 benar-benar dapat terlaksana. Politik memang kadang kejam betul seperti banyak diungkapkan banyak pihak sulit mencari benar salah dan hitam putih.

Pemilu tidak lama lagi, ajang pesta demokrasi akan segera dimulai. Tidak seperti pemilu –pemilu sebelumnya yang menonjol dalam ajang kampanye partai politik. Pemilu 2009 , sangat berbeda , semenjak Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi UU No 10 Tahun 2008 tentang pemilu dan menetapan caleg untuk pemilu 2009 akan ditentukan dengan sistem suara terbanyak. Bukan hanya partai politik peserta pemilu berkampanye mencari simpatik para pemilihnya. Para caleg di internal partai saling menjual diri kepada masyarakat pemilih agar memili mereka bersaingan caleg satu partai.

Ajang menonjolkan diri melalui kampanye bertebaran baik melalui media eletronik seperti televisi juga melaui saran spanduk yang dipasanag sepajang jalan protokol. Kampanye akan positif bila parati politik maupun para calegnya memperkenalkan visi dan misi mereka kepda para masyarakat pemilih. Namun akan menjadi negatif jika kampanye dijadikan ajang saling menghujat lawan politik. Saling serang sana-sini, saling lempar pernyataan dan klaim sepihak. Akhirnya masyarakat menjadi bingung atau malah menimbulkan permusuhan antara masyarakat simpatisan parpol. Pemilu janganlah dijadikan ajang untuk menimbulkan perpecahan dan permusuhan tetapi sebagai saluran demokrasi untuk saling membuktikan diri untuk bersama membangun bangsa ini terlepas dari keterpurukan berbagai aspek. Pemilu akan berjalan kondusif apabila parpol dan masyarakat menjaga kebersamaan umat. Kita berharap agar kampanye terbuka dan pemilu nanti dapat berjalan dengan baik. Semua peserta pemilu bersama-sama menjaga etika dan ketentuan yang berlaku, dengan tidak saling menjelek-jelekkan satu sama lain. Selain itu kita juga berharap Pemilu 2009 yang akan datang berjalan dengan Jujur, Bersih dan Damai. Tidak menimbulkan rasa takut, rasa permusuhan, rasa pesimis, rasa apatis diseluruh pelosok negeri Indonesia yang kita cintai ini. Yudi Prasetyo Depok, Jawa Barat